Senin, 02 Maret 2015

Oh Ibu (tiri)

Assalamu alaikum,

Yes, aku punya anak. Perempuan. Sekarang umurnya udah 2 tahun lebih. Kenapa aku tiba-tiba ngomongin anakku? Tadi siang, pas istirahat, aku nonton TV. Berita tepatnya. Eh pas banget yang aku tonton itu berita seorang ibu (tiri) yang nyetrika pipi anaknya. What? Iyes, bener. Nyetrika pipi anaknya pake setrikaan yang biasa dipake buat nyetrika baju. Pake gosokan kalo bahasa jawanya. Akibatnya, jelas semua orang udah tau, pipi si anak jadi gosong, luka bakar dan harus operasi plastik. Sedangkan si ibu (tiri) divonis 10 tahun penjara. Astaghfirullah Ya Allah. Aku lemes denger berita itu. Padahal sama sekali enggak kenal sama orang-orangnya. Jaman sekarang gampang banget ya denger berita kekerasan semacam itu. Aku pribadi kasihan. Ya gile aja sih kalo ada anak kecil pipinya disetrika gak kasihan. Orangtua itu panutan anaknya. Ya, itu bener banget. Tapi kalo ibunya nyetrika pipi anaknya, apa harus ditiru? Kemana nurani para orangtua sekarang? Apa kalo anak kita nakal, anak kita minta susu, anak kita minta uang, kita harus marah? Menurutku enggak ya. Harusnya kita senang, bangga dan bersyukur. Karena setidaknya mereka masih minta ke kita. Ya, ke kita sebagai orangtuanya. Ke siapa lagi coba? Mereka hanya punya kita. Terlepas dia anak kandung, anak tiri, anak angkat, anak pancingan, anak adopsi, ataupun anak-anak yang lain, kita-lah yang membuat mereka jadi seperti ini. So, jagalah anak-anak kita. Sayangi mereka. Berikan yang mereka butuhkan. Bukannya nyetrika pipinya!!! *emosi tingkat tinggi*

Save your children..
Kisses, 

karinacinderella.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar