Rabu, 09 Desember 2015

Review Perumahan Pelangi Besito Kudus

Assalamu alaikum,

Hai teman-teman, apa kabar? Boleh ya aku serius hari ini. Karena banyak isu yang menyebutkan kalau tahun depan, tahun 2016 adalah tahunnya bisnis properti, aku mau coba review salah satu perumahan yang bergengsi di kota Kudus, Jawa Tengah. Postingan ini sesuai yang aku lihat di lokasi proyek ya. Gak ditambahi atau dikurangi. Langsung cus ya sist.

Saat ini, salah satu kebutuhan masyarakat modern yang menurut saya cukup tinggi adalah kebutuhan akan tempat tinggal atau rumah. Rumah yang nyaman dan strategis adalah idaman setiap individu terlebih jika sudah berkeluarga. Namun, memiliki rumah idaman yang sesuai keinginan tidaklah mudah. Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan jika ingin membeli rumah. Kalau saya sih, selain faktor harga tentunya. Karena saat ini saya tinggal di Kudus, saya ingin memiliki hunian yang asyik di Kudus. Kota Kudus merupakan kota kecil tapi tingkat mobilitas individunya tinggi. Rata-rata penduduknya bekerja sendiri alias wiraswasta, PNS, dan sisanya adalah karyawan biasa seperti saya. Bagi saya, memiliki rumah di kota Kudus juga bisa dijadikan investasi  karena harga tanahnya yang semakin melambung tinggi dari tahun ke tahun.

Menurut saya menemukan rumah itu ibarat menemukan jodoh karena harus cocok dan bisa saling menguntungkan (dalam hal investasi). Untuk itu pilihan saya jatuh kepada Perumahan Pelangi Besito yang berada di Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus. Tidak seperti perumahan di Kudus lainnya, Pelangi Besito sudah cocok di hati saya dan juga di kantong saya. Alasan untuk memiliki Perumahan Pelangi Besito sangat kuat. Berikut beberapa diantaranya :

Pertama, Perumahan Pelangi Besito adalah perumahan yang eksklusif yang hanya memiliki 11 unit rumah dengan desain minimalis yang menjamin kenyamanan penghuninya. Selain itu, kawasan Pelangi Besito adalah kawasan bebas banjir. Berada di Kudus bagian utara yang dekat dengan Gunung Muria, menjadikan kawasan Pelangi Besito dan juga akses menuju atau keluar perumahan bebas banjir. Jadi jika musim hujan datang, tidak perlu khawatir tidak bisa keluar rumah karena jalanan di sekitar perumahan tidak banjir. Bagi warga Kudus tidak perlu bingung mencari arah ke lokasi Perumahan Pelangi Besito karena sudah terdaftar di Google Maps. Tinggal klik sudah bisa cek lokasi.

Fasilitas pendukung yang lengkap. Pelangi Besito terletak di pinggir jalan raya Kudus-Gebog yang ramai. Pasar bisa ditempuh dalam waktu 5 menit, Puskesmas Gebog juga berjarak dekat dan 10 menit sampai. Untuk pom bensin dan ATM juga tersedia kurang dari 500 m. Belum lagi minimarket dan perusahaan jasa seperti : titipan kilat, warung makan, dan jasa pembuatan furniture yang bertebaran di sekitar Pelangi Besito membuat kita mudah membeli barang kebutuhan jika waktunya mendesak. Lebih menyenangkan lagi adalah hanya 15 menit kita sudah bisa sampai pusat kota Kudus dimana terdapat mal dan perkantoran.

Faktor yang saya pertimbangkan juga adalah kualitas bangunan dan material bangunan rumahnya. Setelah dilihat, perumahan Pelangi Besito memiliki material yang artistik dan eksklusif. Dimulai dari lantai granit ukuran 60x60, kusen alumunium, atap baja ringan, dan yang paling keren adalah ornamen batu alam yang terdapat di dinding depan rumah menjadikan tiap rumah di perumahan Pelangi Besito enak dilihat dan membuat dinding rumah tidak cepat retak. Setiap rumah di Pelangi Besito memiliki 2 kamar dan 1 kamar mandi dengan kloset duduk dan shower yang didesain minimalis dan tata cahaya yang baik sehingga nyaman untuk dihuni. Jangan kuatir masalah air dan listrik karena Pelangi Besito dilengkapi dengan air bersih PDAM dan listrik 1300 Watt siap pakai segera setelah serah terima bangunan.

Kalau tadi fasilitas untuk bangunan rumahnya, fasilitas penunjang di lingkungan Pelangi Besito tidak kalah komplit. Jalan masuk lebarnya 6m. Jadi hanya tinggal lompat-lompat sudah bisa sampai jalan raya. Lampu jalannya sangat terang karena menggunakan lampu LED dan juga semua jalan di perumahan Pelangi Besito sudah dipasangi paving blok yang membuat penghuninya semakin nyaman. Untuk masalah keamanan, Pelangi Besito dipasangi tembok keliling yang menjamin keamanan penghuninya. Perumahan Pelangi Besito juga makin memanjakan penghuninya dengan adanya taman cantik di sudut-sudut yang bisa juga dijadikan tempat untuk background selfie. Ini sih menurut saya ya yang memang hobi selfie.

Yang terakhir adalah faktor yang sangat penting dan melalui proses panjang. Yaitu faktor harga. Untuk pembukaan awal, perumahan Pelangi Besito membuka harga Rp 278 juta untuk type 46/87 tapi itu belum didiskon sebesar Rp 30 juta. Dan yang lebih untung lagi, jika kita ingin membeli melalui sistem KPR maka harga tersebut tanpa uang muka alias uang muka 0%. Sangat memudahkan sekali bagi karyawan seperti saya yang (sepertinya) memang hanya bisa membeli rumah dengan sistem KPR.

Faktor ini sebenarnya hanya anggapan saya saja. Bahwa jika kita ingin membeli rumah di perumahan, perlu dilihat juga asal usul pengembang atau developernya. Karena developer yang baik akan mempermudah kita mendapatkan rumah impian kita. Utamanya untuk mengurus dokumen dan perijinan yang membutuhkan waktu dan tenaga ekstra. Jangan lupa, dokumen-dokumen sertifikat, perijinan, dan surat-surat berharga mengenai tanah dan rumah sangat penting sifatnya karena sebagai bukti kepemilikan perorangan. Selain itu, developer juga harus cepat dan tanggap dalam menanggapi komplain konsumen. Perumahan Pelangi Besito ditangani oleh developer PT. PRIMA BERKAT REALTINDO yang menurut saya sudah cukup terbukti pengalamannya. Memulai debut proyek di kawasan Gotri, Jepara bernama Kampoeng Pelangi, PT. PRIMA BERKAT REALTINDO sukses memasarkan 175 unit rumah dalam waktu kurang dari 2 tahun. Jadi sangat tepat jika kita mempercayakan proses jual beli perumahan kepada PT. BERKAT REALTINDO.

Jadi, apakah masih ragu memilih Perumahan Pelangi Besito sebagai hunian dan investasi masa depan? Saya sih tidak.

Berikut foto-foto di Perumahan Pelangi Besito. Saat foto ini diambil, baru 2 unit saja yang ready stock yaitu type 46 dan type 54 tapi jangan khawatir, sudah ada pembangunan rumah yang sedang berlangsung. Wah, gak kebayang deh nanti kalau sudah dibangun semua 11 unit, Pelangi Besito merupakan salah satu perumahan yang perlu dipertimbangkan di Kudus.

Tampak depan Type 54 
Tampak depan Type 46
Ruang tamu dan keluarga menggunakan lantai granit
Dapur yang nyaman
Kamar mandi dengan shower dan kloset duduk
Team Pelangi Besito ki-ka : Dian-Hanik-Velly-Nana
Untuk keterangan dan informasi lebih lanjut, bisa menghubungi :
Kantor Pemasaran Telp : 0291- 4251111. 

Kisses,


karinacinderella

Minggu, 08 November 2015

Makan Siang di Raja Iwak

Assalamu alaikum,

Hola halo semuanyaaa,

Maafkan diriku yah udah lama banget gak update blog. Alasannya apalagi selain sibuk kerja. #klasik. Mudah-mudahan blognya gak lumutan ya akibat kelamaan gak dijamah. Hahaha. Oke, berhubung hari ini cuacanya agak sedikit mendung, mari kita cerita sedikit tentang makanan ya. Dijamin mata jadi melek dan hati lebih bahagia. Eh, ini sih khusus untuk aku aja ya. Mariiii....
Hari Minggu kemarin, aku diajak sama salah seorang om (dan bulekku) makan siang di Raja Iwak. Letaknya di daerah Undaan, Kabupaten Kudus. Tadinya sih aku udah gak mau jalan secara ini tempatnya jauh banget dari rumahku di Kota. Tapi setelah diiming-imingi makanannya enak dan boleh bungkus juga, yah apalah dayaku ini yang memang lemah iman sama makanan-makanan enak.
Sampai disana, ternyata tempatnya bener-bener di tepi sawah dan cuma dibikin pakai bambu-bambu aja buat tempat duduknya. Alami banget. Pemandangannya juga sejuuuukkk banget. Cuma ada sawah-sawah hijau yang gak bikin sakit mata. Untung banget aku bawa anakku juga ke tempat ini. Sekalian refreshing gitu.
Karena hari Minggu, tempatnya lumayan rame dan penuh. Tapi kita tetep dapet tempat duduk kok. Sesuai namanya, Raja Iwak, iwak itu bahasa jawanya ikan ya, menu andalan disini ya berbagai jenis ikan. Ada Gurame, Nila, Kakap, Kutuk/Gabus. Selain itu ada belut, keong dan wader juga. Berhubung kita keluarga besar, jadi kita pesannya ikan nila bakar dan goreng, cemeding kangkung, nasi putih dan minuman. Gak sengaja aku liat orang di sebelah aku makan sop keong kayaknya enak, ya akhirnya aku latah kepingin juga, jadi pesen deh. #celamitan. Eh gak taunya bulekku juga ngiler sama sup gurame dan belut goreng, ya udahlah dipesen sekalian. #gampangngiler. Setelah nunggu satu jam, iya, SATU JAM, pesanan kita baru datang. Ini sebagian yang sempat difoto. Yang lainnya udah keburu ludes dimakan akibat efek kelaperan nunggu satu jam.

Ikan Nila bakar. Yang goreng udah gak tahan dicuil-cuil.
Gurame kuah asam manis yang segeeerr banget.
Duet maut sop keong dan sop belut. Glek!
Juara banget dah sop keong-nya. Kenyil-kenyil gitu. 
Sebenernya waktu makan sop keong, aku agak geli-geli gimana gitu. Soalnya harus diambil dari cangkangnya dulu baru dimakan trus disedot-sedot biar terasa bumbunya. Sop belut juga gitu. Pertamanya agak ieuuuhh banget. Soalnya kayak licin-licin gitu tapi enak kok. Sepupu-sepupuku pada doyan banget sampe harus pesen 2 mangkok lagi dan dimakan gak pake nasi. Ada juga ikan wader goreng, belut goreng dan cemeding kangkung yang gak sempet aku foto. Mantap banget rasanya. Walaupun nunggu hampir satu jam lebih, tapi worth it kok. Makanannya enak-enak semua. Apa karena kita laper ya? Hihihi. Yah, apapun itu yang penting kalo aku diajak kesini lagi sih pasti gak nolak. Ayo dong, pada main-main ke Kudus. See u...

Kisses,


karinacinderella

Selasa, 08 September 2015

Bersyukur Setiap Hari

Assalamu alaikum,

Hai readers,

Ada beberapa hal yang membuat aku berkali kali lipat mengucap syukur hari ini. Pertama, pagi tadi, sebelum berangkat ke kantor, aku sempat ngobrol sebentar sama tetangganya bulekku (karena aku masih numpang tinggal sama bulekku) di sebelah rumah. Tetangganya bulekku itu punya bayi yang umurnya baru genap 2 tahun bulan Desember nanti. Singkat cerita, ternyata untuk menghidupi anaknya (karena ditinggal suaminya pergi entah kemana) tiap jam 9 pagi sampai jam 7 malam dia kerja sebagai pengasuh anak dan pembantu rumah tangga di rumah kenalan ibunya yang jaraknya 15 kilometer dari rumah. Anaknya tentu dititip sama ibunya yang kadang nyambi kerja jadi tukang pijet bayi. Meninggalkan balitanya sendiri sejauh 15 kilometer demi mengasuh balita lain yang bukan anaknya, gak membuat dia jadi galau. Demi anaknya dia memang udah siap lahir batin akan melakukan apapun. Demi kesejahteraan keluarganya, dia harus bekerja dengan pola seperti itu. Dan sesuai ceritanya, ternyata, maaf, gajinya pun cuma habis untuk 2 minggu pertama. Selebihnya (mungkin) mengandalkan dari ibunya atau rejeki dari Allah. Dari nada bicaranya juga dia gak kelihatan mengeluh, menyesal ataupun minta dikasihani. Buat dia, ini udah jadi perjalanan hidupnya dan asal anaknya sehat, keluarganya bahagia, dia udah merasa cukup. Berkaca dari kasusnya, aku bersyukur dengan kehidupanku sekarang. Aku memang single parent, punya balita umur 2 tahun lebih yang atraktif-nya bukan main. Aku juga tiap hari jumpalitan kerja sendiri buat anakku. Tapi masih beruntung karena tempat kerjaku gak sejauh dia, jam kerjanya pun fleksibel. Bos-ku super duper baik. Alhamdulillah aku masih cukup (punya uang lebih) untuk bisa ini itu sama anakku. Sekali lagi, syukur Alhamdulillah.

Kedua, pas sarapan, ketemu sama teman cewek (ibu-ibu) waktu kerja di Jepara, ngobrol sebentar, nanya kabar dan dia cerita kalo udah 18 tahun nikah belum juga dikaruniai momongan. Maaf ini bukan mengecilkan hati teman-teman yang belum punya momongan, dan gak bermaksud sombong juga karena aku sudah punya anak. Aku ini yakin kalau anak itu memang dari Allah yang dititipkan ke manusia. Bukan diciptakan oleh manusia. Aku cuma pingin bersyukur bahwa dengan segala keterbatasan aku sebagai perempuan, Allah menitipkan Honey anakku buat aku dan buat membantu aku menjadi orang yang lebih baik lagi. Entah apa jadinya kalau aku gak ada Honey, mungkin aku masih ada di dunia yang gak jelas atau malah bisa aja mati di tengah jalan. Sekali lagi, syukur Alhamdulillah. Ternyata rezeki bukan hanya berupa materi tapi bisa juga berupa anak. Ini menurut aku ya teman-teman.

Ketiga, dapet tugas dari bosku ngurusin PBB di Jepara Kota. Oke lah berangkat. Sampai disana disuruh ke bagian umum untuk bikin janji dulu sama bagian yang yang ngurusin PBB. Yang buat aku nyeesss banget itu, aku liat ada satu ibu-ibu pake seragam PNS (kayaknya sih kerja di bagian umum itu) dan dia nyambi jualan makanan kecil macam gorengan, es jus, roti dan sebagainya. Setelah dilihat lagi, di kolong mejanya, ada anak kecil yang tidur pulas sambil nonton laptop yang lagi muterin Youtube. (eh apa laptop yang nonton anak kecil tidur ya?). Dan ternyata setelah aku lihat, di sekelilingnya ada sekitar 3-4 anak-anak yang ikut ibunya kerja dan main-main di kolong meja ibunya. Salut banget aku sama ibu bekerja yang sanggup sambil ngurus anak dengan alasan apapun. Semoga Allah memberikan rezeki yang setimpal ya. Aku percaya Gusti Allah mboten sare. Lagi-lagi aku inget sama anakku. Mungkin saat ini emang waktu tidur siangnya Honey. Tapi alhamdulillah dia gak tidur di kolong meja, at least dia ada yang jaga di rumah jadinya gak perlu ikut aku kerja dan tidur pulas di kolong meja. Sekali lagi, alhamdulillah ada bulekku yang jagain Honey. Jadinya aku bisa kerja tanpa kepikiran terus. Rezeki bukan hanya uang aja kan? Bahwa ada yang mengasuh anak kita supaya kita lebih tenang bekerja, juga merupakan rezeki dari Allah yang gak bisa dinilai oleh rupiah. 

Sekian curhat di siang bolong ini. Memang benar yah manusia itu harus terus selalu diingatkan agar selalu bersyukur. Apalagi diriku ini. Susah banget bersyukurnya. Kadang ada yang bilang syukur sama pasrah itu beda tipis. Ya emang dapetnya segitu ya bersyukur aja. Gak usah ngoyo mau dapet yang lebih. Tapi kalo menurut aku, setelah kita bersyukur, lebih baik kan kita makin semangat untuk meraih yang lebih baik lagi. Karena sesungguhnya jika kita terus melihat ke atas, maka yang terlihat adalah sesuatu yang tak ada habisnya. Tapi jika kita melihat ke bawah, maka rasa syukur-lah yang akan selalu kita ucapkan. Peace ya teman-teman.

Gambar dari aliexpress.com

Kisses, 


karinacinderella

Rabu, 19 Agustus 2015

(Still Love) Michael Learns To Rock

Hello semua,

My Favorite Michael Learns To Rock
Sekali-sekali boleh dong awal tulisan diisi sama foto cowok-cowok keren yang usianya gak muda lagi tapi tetep kece dan menarik hati. Ciyeeehhh....Ceritanya hari Senin besok, tanggal 24 Agustus 2015, salah satu TV swasta kita, RCTI, bakal ulang tahun yang ke 26. Eh, ini bukan postingan berbayar yaaa. Walaupun sebenernya sih ngarep banget dibayar. Hahahaha. Okesip lanjut. Tahun lalu, waktu ulang tahun ke 25, TV swasta ini mengundang Super Junior alias SuJu, boyband asal Korea buat memeriahkan acara konser pas di hari ultahnya tersebut. Wah kebayang banget kan euforia-nya kayak gimana. Di saat para remaja putra putri pada demam korea, trus disuguhkan SuJu yang personilnya punya tampang kece-kece banget plus kaki yang ramping juga. Jelas aja pada girangnya bukan main. Aku aja yang nonton lewat TV di rumah juga nyanyi-nyanyi sendiri, joget-joget sendiri pokoknya all out lah ngikutin gayanya SuJu. Padahal aku kan sebenernya gak begitu paham bahasa Korea dan nonton acaranya sampe habis cuma karena lemah sama sekumpulan cowok-cowok bertampang kece dan imut. Halahhh lebayyyy. Walaupun datang dan tampil tanpa Si Won yang katanya sih paling banyak idolanya, SuJu sukses pake banget menghibur penonton khususnya remaja putri alay di Indonesia yang nge-fans banget sama mereka. Ya gimana gak sukses, semua yang nonton bilang puas banget bisa nonton SuJu di ulang tahun RCTI karena penampilan dance-nya keren banget dan panggungnya emang bener-bener berasa milik SuJu banget. Megah, tata cahaya bagus dan ditambah semua personilnya SuJu kompak menyuguhkan atraksi dance yang enak diliat. Padahal gosipnya nih harga tiketnya tuh seharga uang kuliahku satu semester dulu. Hihihi. CMIIW yaaa. Ah ya sudahlah, apapun cerita dibalik itu, RCTI emang oke banget lah dimata pemirsanya. *senyum manis*
Lanjut ke tahun 2015, pas ultah ke 26 ini ternyata RCTI lebih mantap lagi sist program acaranya. Yah, standarnya TV sih pastinya nayangin film dan acara-acara musik ataupun reality show. Ada film yang tayang perdana di TV Indonesia semisal : Frozen, Doraemon Stand By Me, Fast And Furious 6, dan masih banyak lagi. Nah, yang bikin aku surprised banget yaitu ternyata RCTI juga mengundang.......Michael Learns To Rock alias MLTR!!! Wooooowwww ini amazing-nya bener-bener pangkat dua deh. Aku gak nyangka abis ini band dari aku SMP muncul dan nyanyi lagu-lagunya yang romantis plus nge-heits pula di jamannya. Sebenernya sih yang aku tau, MLTR ini udah berkali-kali konser di Indonesia, tapi tetep aja, penampilan mereka selalu ditunggu. Gak mau ketinggalan banget deh aku nonton acara live-nya. Biarpun cuma nonton di TV, yang penting jangan sampe kelewatan. Eh bener banget kan, pas nyanyi, sueerrr yaa suara vokalisnya tuh gak berubah sama sekali dari 25 tahun yang lalu sampai sekarang padahal gak lipsync!!! Eh ini bukan karena aku lebay ya, tapi suaranya bener-bener masih sama persis ketika mereka nyanyi lagu-lagu romantis macam Paint My LoveSleeping ChildThat's Why (You Go), bahkan MLTR juga nyanyi lagu barunya di album 25, Call On Love. Iiiiihhh lopelopelopelope banget deh akyu sama MLTR. Di usianya yang udah 50-an, Mr. Jascha, vokalisnya, emang oke dan khas banget nyanyinya. Gaya penampilan mereka pun sederhana persis seperti waktu mereka umur awal 30-an dan sama waktu mereka konser album terbaru bulan Januari 2015 lalu di Indonesia. Cuma pake kemeja polos dan celana bahan aja tuh. Tapi karismatik dan bersahaja banget. Enak diliat, sist. Lagu-lagunya MLTR emang jagonya hati khususnya cewek klepek-klepek banget deh.


Aku inget banget dulu waktu SMP, sekolahku bikin acara perpisahan melalui kegiatan kemping. Serunya lagi ternyata aku bareng-bareng satu regu itu isinya cewek-cewek penggemar MLTR semua. Jadi kita sepakat buat nyanyi lagu Paint My Love di acara api unggun dan gak pake susah buat dapetin juara 1 sebagai penampilan terbaik looooh. :)))
Waktu SMU, aku juga suka banget sama lagunya MLTR yang Nothing To Lose gara-gara ada salah satu gebetanku yang akhirnya jadi pacar ngirim lagu itu buat aku pas kita lagi atletik. Ciyeeee...liriknya itu loh, bener-bener so sweeeet banget deh. Romantic banget untuk ukuran anak SMU pada masa itu. Malahan sampe sekarang lagu itu masih jadi lagu andalan kalau lagi galau. Hahahaha.
Duh, ngomongin MLTR gak ada bosennya deh. Sebagai true lovers, sebutan buat fans MLTR, aku selalu suka dan nge-fans sama mereka. Tingkat nge-fans nya udah tingkat tinggi atau tingkat dewa kali ya? Dan satu lagi, ada lagu favoritku yang dari dulu sampai sekarang selalu menyemangati aku dan membuat aku yakin akan adanya cinta untuk aku. Judulnya I'm Gonna Be Around. Liriknya cetar banget, sist. Aku yakin cinta akan ada jika kita mencintai diri kita sendiri. Terbukti kok. Aku punya banyak orang-orang yang mencintai aku dan punya seseorang yang gonna be around with me sampai kapanpun. *uhuk*. Thank's MLTR, udah bisa bikin mantan anak alay ini nyanyi-nyanyi sendiri walaupun sebenernya bingung, hati ini sedang galau atau sedang rindu? Ah, saking kangennya denger lagu-lagu MLTR, sampe bisa bikin postingan di blog. Rekor banget nih buat pemalas kelas akut kayak aku. Hmmmmm, apalah aku diantara juga-jutaan fans MLTR di muka bumi ini. I feel u! Oh ya, special thank's to RCTI. Proud of you...)))

Sebagai penutup, yuk nostalgia bareng aku lewat I'm Gonna Be Around.



Kisses,


karinacinderella

Minggu, 02 Agustus 2015

Farewell

Assalamu alaikum,

Hello semua,

Hari Jumat kemarin, aku sama semua teman-teman kantor jalan ke karaokean. Jarang-jarang sih kita bertujuh jalan formasi lengkap. Secara kantornya udah jadi dua di Kudus dan Jepara jadi kadang susah banget mau ketemuan sekedar untuk makan-makan atau jalan atau curhat. Tapi kemarin kita jalan formasi lengkap karena ada salah satu diantara kita yang mau pindah kerja atau lebih tepatnya dipindah proyek di Yogyakarta. Ceritanya perpisahan gitu lah. Biar keren dan gak bakal dilupain, kita pilih jalan ke karaoke aja. Sedikit lebay sih, soalnya waktu aku di Jakarta, karaokean bareng teman kerja tuh bisa seminggu sekali atau seminggu dua kali. Tapi ini Kudus, sist! Kita lebih suka makan-makan sampe kenyang daripada karaoke. Oke lah ya. 
Sayangnya aku baru sadar kalo selama kita kerja di proyek Jepara-Kudus ini, kita gak punya foto yang bener-bener cuma bertujuh komplit. Semuanya pasti kurang satu atau kurang banyak. Hahaha. Sebenernya dulu waktu kita piknik ke Jogja, sempet foto bareng di depan kokostel. Tapiii sekarang udah gak tau kemana tuh foto. Pas kemarin piknik ke Bandung, ada juga satu orang yang gak ikut. Jadinya gak komplit lah yaw. :((
Untuk Mas Bro ku yang pindah ke Jogja, sukses selalu dan sering-sering main ke Kudus yaa... :))))

Sukses selalu mas bro!
Enaknya kalo di Jogja bisa tiap hari makan gudeg komplit kayak gini nih
Kalo di kantorku, timnya hanya 7 orang. Jadi kita udah kayak keluarga banget. Tiap ada masalah, pasti diselesaikan baik-baik dan bareng-bareng. Alhamdulillah, 2 tahun proyek jalan, kita masih tetap kompak. Dan semoga semakin kompak sampai kapanpun. I Love you, my friends..

Kisses,


karinacinderella

Jumat, 24 Juli 2015

Sekilas Cerita Lebaran

Assalamu alaikum,

Hello semuaaa,

Taqoballahu Minna Wa Minkum, Selamat Hari Raya Idul Fitri yaa. Tahun ini aku lebaran di Kudus lagi, temans. Nah, yang bikin seneng adalah di lebaran ini keluargaku dateng ke Kudus. Yaa, secara kan masih ada mbahku (mbah uti+kakung) disini, jadi mamah papahku dateng buat silaturahim. Horeee, seneng banget aku. Walaupun gak dateng pas hari H lebaran tapi seminggu setelah lebaran, not bad lah ya. Soalnya tiap dateng, mamah pasti bikinin aku makanan yang super duper enak. Walaupun aku sering wiskulan yang asoy-asoy, tapi tetep aja yang namanya makanan bikinan mamah tuh nomer satu deh enaknya. Yummm..
Oya, selain makanan yang enak-enak, yang bikin aku seneng pas lebaran adalaaahh bagi-bagi duit (baru)!!! Walaupun udah bukan anak kecil, tapi gak tau kenapa seneng banget nyium duit baruan. Harumnya tuh beda, sist! Hahahaha, norak banget ya aku. Sekalian aja ya aku kasih tau tradisi lebaran di keluarga aku. Yah, emang gak penting banget sih tapi mumpung lagi semangat nge-blog, boleh aja ya kakaaakk... :)))

1. Ketupat + Opor
Waktu masih di Jakarta dulu, hari pertama lebaran pasti kita makan ketupat dan teman-temannya. Kenapa aku bilang ketupat dan teman-temannya? Soalnya mamahku tuh kalo masak buat lebaran luar biyaasaah banyaknya. Dan enak-enak semua pulak. Mantapp! Masaknya dari H-1 lebaran jam 5 subuh sampe jam 1 pagi baru kelar. Emezing banget kan?? Dan dulu yang bertugas ngulek bumbu itu adalaah.....aku. Iya, aku. Bahkan gak cuma ngulek bumbu. Ngupas bawang, marut kelapa sampai cuci piring juga aku yang kerjain. Jadi tenagaku bener-bener diperas sama mamah buat bantuin dia masak. Sayangnya aku gak punya foto masakan mamahku pas lebaran Idul Fitri. Maklum deh, dulu hp nya belum yang ada kameranya. Dibawah ini foto masakan mamah yang sempet diambil adekku. Itupun pas lebaran Idul Adha pas tahun 2013, jadi menunya kurang komplit dibanding lebaran Idul Fitri. Tapi gakpapa lah. Sekedar melepas kangen sama masakan mamah liat fotonya juga kenyang. #ngenes. FYI, setelah tinggal di Kudus, hari pertama lebaran kita gak makan ketupat. Baru seminggu kemudian ada tradisi bodo kupat. Nah, pas itu baru deh euforia ketupat, lontong, lepet dan teman-temannya muncul. 

Atas : Ketupat (biasanya ada lontong), sambal goreng krecek, sambal goreng ati
Bawah : Opor ayam kampung, sayur godog, acar wortel
Biasanya ditambah bihun atau mie goreng sama rendang atau semur daging. #glek

Sedikit cerita tentang ketupat dan opor yang dibikin sama mamahku, konon katanya bumbu untuk opor dan teman-temannya itu harus diulek pake tangan loh. Catet ya, pake tangan dan cobek dari batu. Kalo kita nekat diblender, waaahhh itu namanya melanggar tradisi turun temurun dari mbah buyutku. Trus kalau kita bikin kacang bawang (kacang tanah yang digoreng) itu kulit kacangnya juga harus dikupas pakai tangan dan air panas biar menghasilkan kacang bawang yang gurih dan bikin ketagihan. Jadi, sebelum bantuin mamah masak makanan lebaran itu, aku udah siap-siap kayak mau perang aja deh saking banyaknya tenaga ekstra yang harus dikeluarkan. :))))

Untuk jadi kacang bawang satu toples ini, perlu perjuangan yang berat loh. #lebay.
2. Uang Angpao Lebaran
Nah, kalo denger angpao emang paling semangat neh. Soalnya baik tua-muda, besar-kecil bakalan seneng banget kalo dikasih angpao. Biasanya yang dikasih anak-anak yang masih sekolah dan anak-anak rajin ngiterin tetangga sampe kaki pegel-pegel. Hehehe. Ini sih sebenernya tradisi buat seru-seruan aja yah. Namanya bagi-bagi rejeki sih sebenernya bisa kapan aja. Tapi gak tau kenapa waktu masih anak-anak, dikasih uang baruan pas lebaran tuh rasanya sesuatuu banget nget. Dulu pas aku masih SD, uang lebaranku bisa mencapai ratusan ribu loh. Jumlah yang fantastis di tahun 1990-an. Kalo di Kudus, tradisi ngasih angpao ini kurang greget bahkan jarang ada anak-anak yang ngiterin rumah tetangga buat salaman dan minta angpao. Yang ngasih biasanya ya sodara-sodara terdeket aja. Lebaran ini anakku Honey gak ketinggalan dapet angpao lebaran. Horeeee...(kenapa yang seneng malah emaknya ya??).

3. Foto
Jaman sekarang kalo gak foto kayaknya kurang kekinian banget ya. Maka dari itu, sebagai mantan anak alay aku juga gak mau ketinggalan yah. Foto-foto juga dong, sist. Tapi lagi-lagi karena aku pelupa kelas akut, untuk tahun 2015 ini jadinya kelupaan lagi buat foto-foto bareng keluarga. Pas lagi ngubek-ngubek file, ketemu deh foto keluarga tahun 2014 kemarin. Tapi itu juga gak komplit. Soalnya masih ada yang belum dateng dan ada yang di luar kota juga... :(((

What a great my family... :)))
Lebaran tahun 2015 ini, pas hari pertama aku gak bisa sholat Ied bareng mamah papahku soalnya keluargaku gak ke Kudus karena masih banyak keperluan di Jakarta. Mereka baru datang seminggu setelahnya.Tapi itu gak mengurangi serunya kok karena biarpun jauh kita masih tetep sering telepon-teleponan kok. Yah, doakan mudah-mudahan tahun depan aku yang akan berlebaran di Jakarta ya, sist. Udah kangen banget sama rumah nih.

Hari pertama dan kedua lebaran di Kudus, aku cuma ke rumah saudara-saudara dan santai di rumah. Bukan apa-apa ya, secara teman-temanku pada di Jakarta semua jadinya ya kalo yang lain bisa jalan-jalan keluar, aku mah di rumah aja sambil nonton drama korea yang mellow. Kan lumayan bisa ngirit. #ibubijak. Untungnya kantorku mulai masuk hari Rabu tanggal 22 Juli barengan sama berakhirnya masa cuti bersama. Mulai rutinitas lagi deh. Semangat! Oya, mudah-mudahan pada gak bosen ya denger curhat anak gadis sholehah ini yaa. Sekali lagi, Selamat Idul Fitri dan semoga puasa kita diterima Allah SWT. Amiinn.

Kisses,


karinacinderella

Sabtu, 11 Juli 2015

Punya Sosial Media Apa?

Assalamu alaikum,



Sebagai generasi penerus yang masih eksis di tahun 2015 ini, aku mau sedikit curhat menulis tentang sosial media atau sosmed. Intinya ya cerita, sosial media apa yang aku pakai dan ternyata menunjang keseharianku banget. Walaupun pernah belajar Ilmu Komunikasi, gak ada maksud menggurui ya apalagi mengkritisi. Jadi peace aja ya, sist. Okesip lanjut.

Di zaman yang canggih kayak gini, udah lazim banget kalo punya yang namanya media sosial atau sosial media alias sosmed. Setiap orang, dari anak-anak SD yang masih piyik sampai orang tua yang belum merasa tua supaya bisa eksis tiap hari. *tunjuk diri sendiri*. Yup, semua rata-rata punya salah satu atau salah dua sosmed yang ada. Perlu diketahui juga bahwa negara kita, Indonesia, termasuk salah satu negara yang pengguna sosmed-nya tertinggi di dunia. Tahun 2013, Indonesia berada di peringkat ke-4 untuk pengguna Facebook tertinggi dan di peringkat ke-5 untuk pengguna Twitter tertinggi sedunia. Untuk lebih jelasnya bisa dicek di kominfo.go.id ya. Itu baru dua jenis sosmed aja. Belum lagi banyak sosial media lain yang bermunculan seperti Blackberry Messenger, WhatsApp, Path, Instagram, Skype, Google+, LINE, Pinterest, Myspace, Flickr, Tumblr dan lain sebagainya yang semakin hari semakin banyak aja. Yang aku sebut itu yang aku tau dan pernah denger aja ya. Bukan yang aku punya. *catet! penting ini* Belum lagi aplikasi-aplikasi android dan tablet yang juga membuat kita memang jadi hobi banget buat ngutak ngutik sosial media ini. 

Bagaimana dengan aku? Aku mah nge-blog aja, sist. Yang waktunya bebas dan gak pake mikir yang berat-berat plus bisa banget nge-blog di kantor. #cetek. Iya, aku yang walaupun dulu pernah jadi anak alay, ternyata setelah aku inget, gak begitu suka sama yang namanya sosmed. Hahaha. Sebenernya sih ini lebih ke gadget-nya ya. Dulu waktu SMU, aku belum punya hp. Punya hp pas kuliah semester 4 dikasih papahku. Itupun bukan hp canggih pada zamannya. Aku inget hp-nya itu nokia yang kecil seri 3100. Yang penting cukuplah buat telepon sama sms-an sama pacar dan gebetan sehari-hari. Dulu sempat punya Friendster tapi temennya dikit dan jarang dibuka. Setelah lulus kuliah dan kerja, baru aku beli hp baru. Itupun hp Esia yang CDMA tapi lumayan agak canggih lah ya. Punya Facebook pun baru pas kerja karena banyak yang nanya. Hahahaha, setelah itu ya sudah, hp pun biasa aja. Karena emang dasarnya aku emang lebih seneng ngobrol, jalan, dan main jadi emang jarang deh berhubungan sama dunia maya. Paling ya sekali-kali doang. 

Nah, setelah aku pindah ke Kudus, aku baru pake Blackberry dan mulai menggunakan Blackberry Messenger (BBM). Disini aku pake Blackberry karena teman, saudara dan banyak klien aku yang juga pake Blackberry. Jadi biar hemat dan komunikasi gak putus, boleh lah ya itu BB bunyi terus sepanjang malam. Yah, perasaanku malah kok aku diperbudak hp ya? Gimana enggak, tiap bulan harus ngisiin pulsa, kalo gak diisi ya gak bisa BBM-an alias gak bisa dipake. Sedangkan teman-teman dan klien aku di Kudus kebanyakan pake Blackberry. Oh, pusing banget deh. *lebay*. 

Berhubung aku ini anaknya pemalas kelas akut, jujur aja ngaku kalo aku gak punya Path. Eh tapi jangan diketawain ya. Bener deh, males aja punya path walaupun bisa download. Lagipula pasti ya paling temennya itu-itu doang, jadi sudah terwakili di BBM kan? Instagram juga belum punya, tapi ada rencana mau buat. Cuma aku lagi ngumpulin foto-fotonya nih. Maklum aja ya, hp ku ini kameranya masih 2 megapixel, sist! Masih susah juga ngumpulin foto aku sama Honey yang kece-kece karena biasanya foto kita tuh kalo gak gelap, goyang ya nge-blur. Hihihihi.

Facebook gimana? Oh, punya doong.. Tapi temennya lagi-lagi cuma dikit. Palingan sodara sama temen-temen kerja aja plus online shop! Hahahaha. Ngenes banget ya aku? Ya habisnya aku belum bisa online setiap saat. Kendalanya apalagi selain paketan internet yang terbatas. Jadinya kalo punya temen facebook banyak-banyak, takut di-inbox terus. *alasan khas anak alay*. Tapi biarpun gitu kalo ada yang upload status baru, aku selalu tau dan selalu komen ya. Jadi paling enggak, aku manfaatin banget sosmed buat media komunikasi dan menjalin silaturrahim. Twitter juga punya, tapi ya itu tadi, temennya cuma dikit, sist. Kebanyakan yang follow itu kalo gak online shop, acara tv atau komunitas gitu lah. Malahan sekarang jarang banget aku buka karena lagi-lagi gak bisa online setiap saat gara-gara ngurus anakku yang makin lama makin gak bisa diem. Jadi kadang suka bingung dan galau kalo mau ikutan lomba blog yang harus follow twitter, fanpage, atau tag ini itu. Aduuuuuhhh ampyuuunnn aku gaptek kakaaaakkkkkk.. :)))))

Jadi, sebagai #ibubijak, yuk manfaatkan sosial media sebagai salah satu media yang bisa menunjang keseharian kita. Jangan cuma dijadikan pengisi waktu luang aja yah. Tentunya teman-teman pasti lebih tau daripada aku lah ya tentang pemanfaatannya. Jangan sampai kita terjebak sama keburukannya sosmed. Banyak kan kejadian-kejadian gak enak sering kita dengar itu karena salah pergaulan dengan teman-teman di sosmed. Gak mau kan kalau kita atau teman, saudara apalagi anak-anak kita yang jadi korbannya. BIG NO!!! Dan juga gak bosen-bosennya aku ingatkan tentang keharusan memiliki etika ber-sosmed supaya kita gak kena Undang-Undang ITE lalu dipenjara dan juga supaya kita gak di-bully di sosmed. Seperti kata pepatah : "Mulutmu Harimaumu" kini menjadi "Jempolmu Harimaumu". Sedikit maksa sih, tapi ada benarnya. Iya gak, sist? :))

Kisses,


karinacinderella

Senin, 06 Juli 2015

Wanita Itu Istimewa

Hai temans,

Cuma sekedar sharing dan habis blogwalking trus aku terinspirasi dari Karien blog yang intinya menulis tentang sisi wanita yang harus kita sadari. Ah, ternyata bener juga. Bahwa kita sebagai wanita, hendaknya jangan terus mengeluh dan menyalahi kodrat. Banyak-banyaklah bersyukur atas kehidupan kita sekarang karena sesungguhnya masih banyak orang yang nasibnya jauuuuh lebih kurang segala-galanya dibanding kita. Bukannya aku mau sok, sotoy, belagu atau menggurui yaa, tapi aku sekedar mau berbagi dan mengingatkan. Karena ada pepatah, sesungguhnya kita ini semua bersaudara. Iya kan, sist? :) *maksa dikit boleh dong kakaaaakk*.
Kaum Feminis bilang, susahnya jadi wanita (baca : muslimah). Ribet dan gak praktis deh pokoknya. Kenapa? Lihat saja peraturannya dibawah ini :
  1. Wanita auratnya lebih susah dijaga (lebih banyak) dibanding lelaki.
  2. Wanita perlu meminta izin dari suaminya apabila mau keluar rumah tetapi tidak sebaliknya.
  3. Wanita saksinya (apabila menjadi saksi) kurang berbanding lelaki.
  4. Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki.
  5. Wanita perlu menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak.
  6. Wanita wajib taat kepada suaminya, sementara suami tak perlu taat pada isterinya.
  7. Talak terletak di tangan suami dan bukan isteri.
  8. Wanita kurang dalam beribadat karena adanya masalah haid dan nifas yang tak ada pada lelaki.
Itu sebabnya banyak yang berpromosi untuk “MEMERDEKAKAN WANITA” dari segala tuntutan-tuntutan tersebut. TAPI bagaimana jika dibalik seperti ini :
  1. Benda yang mahal harganya akan dijaga dan dibelai serta disimpan ditempat yang teraman dan terbaik. Sudah pasti intan permata tidak akan dibiarkan terserak bukan? Itulah perbandingannya aurat laki-laki dengan seorang wanita.
  2. Wanita perlu taat kepada suami. Bahwa sesungguhnya lelaki wajib taat kepada ibunya 3 kali lebih utama daripada kepada bapaknya. Dan ibunya itu pasti seorang wanita.
  3. Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki, tetapi bahwa harta itu menjadi milik pribadinya dan tidak perlu diserahkan kepada suaminya kecuali ia ridho. Sementara apabila lelaki menerima warisan, ia perlu bahkan wajib juga menggunakan hartanya untuk isteri dan anak-anaknya.
  4. Di akhirat kelak, seorang lelaki akan mempertanggungjawabkan terhadap 4 wanita, yaitu : isterinya, ibunya, anak perempuannya dan saudara perempuannya. Artinya, bagi seorang wanita tanggung jawab terhadapnya ditanggung oleh 4 orang lelaki, yaitu : suaminya, ayahnya, anak lelakinya dan saudara lelakinya.
  5. Wanita perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak, tetapi bahwa setiap saat dia didoakan oleh segala makhluk, malaikat dan seluruh makhluk ALLAH di muka bumi ini, dan tahukah jika ia mati karena melahirkan adalah syahid dan surga menantinya.
  6. Seorang wanita boleh memasuki pintu surga melalui pintu surga yang mana saja yang disukainya, cukup dengan 4 syarat saja, yaitu: shalat 5 waktu, puasa di bulan Ramadhan, taat kepada suaminya dan menjaga kehormatannya.
  7. Seorang lelaki wajib berjihad fisabilillah, sementara bagi wanita jika taat akan suaminya, serta menunaikan tanggungjawabnya kepada ALLAH, maka ia akan turut menerima pahala setara seperti pahala orang pergi berjihad fisabilillah tanpa perlu mengangkat senjata.
Masya ALLAH! Demikian sayangnya ALLAH pada wanita. Bahwa sebagai Dzat yang Maha Pencipta, yang menciptakan kita, maka sudah pasti Ia yang Maha Tahu akan manusia, sehingga segala hukum-Nya atau peraturan-Nya, adalah YANG TERBAIK bagi manusia dibandingkan dengan segala peraturan lainnya. Jagalah isterimu karena dia perhiasan, pakaian dan ladangmu, sebagaimana Rasulullah pernah mengajarkan agar kaum lelaki berbuat baik selalu terhadap isterinya.

Adalah sabda Rasulullah bahwa ketika kita memiliki dua atau lebih anak perempuan, mampu menjaga dan mengantarkannya menjadi muslimah yang baik, maka surga adalah jaminannya. Berbahagialah wahai para muslimah. Tunaikan dan tegakkan agamamu, niscaya surga menanti.

Aku, sebagai wanita, ibu, anak perempuan, saudara perempuan, belum sebagai istri, sangat bahagia dengan peranku seperti sekarang ini. Sebaik-baiknya manusia, baik dia laki-laki ataupun wanita, yang dilihat di mata Allah adalah ketaqwaannya. Maka, mulai sekarang yuk, mari kita bersyukur dan bilang minimal ke diri sendiri, aku bahagia jadi wanita dan aku bersyukur dilahirkan sebagai wanita. Dan wanita itu istimewa. Semoga bermanfaat ya, sist. Hanya postingan sebagai pengingat diri sendiri yang apalah aku diantara juta-jutaan wanita muslimah dimuka bumi ini.


Kisses,


karinacinderella

Jumat, 26 Juni 2015

Rindu Puasa Di Rumah

Assalamu alaikum,

Hari ini hari ke-10 bulan Ramadhan. Alhamdulillah, masih bisa bertemu Ramadhan lagi. Masih bisa merasakan nikmatnya ibadah di bulan suci ini. Baik itu puasa, tadarus, tarawih, zakat, dan yang lainnnya. Alhamdulillah, aku masih diberi kesempatan puasa walaupun di hari pertama aku masih halangan. Hmmm, karena teman-teman marketing lagi pada tugas keluar kantor, jadi deh aku ngeblog kerja sendiri. Hehehe... :)))

Gak tau kenapa ide bikin postingan ini munculnya tiba-tiba. Mungkin karena aku lagi kangen ya? Wah, jangan mikir yang nggak-nggak dulu yaa. Aku lagi kangen puasa di rumah. Yes, as simple that. Yahh, gak tau ini cuma perasaanku atau memang semua orang merasakan hal yang sama kalau puasa di rumah itu rasanya beda. Bukan, ini bukan karena aku pemalas kelas akut yang beropini kalau puasa di rumah itu lebih enak karena semua udah disiapin sama mamah kita. Sahur tinggal makan, buka puasa pun tinggal makan. Tapiii jujur aja ada banyak hal lain yang sukses bikin aku kangen untuk puasa di rumah.

Aku ingat, bulan Ramadhan dulu, waktu aku SMP sampai SMU, papahku sering kasih tausiyah ke anak-anaknya sehabis sholat subuh dan tadarusan. Isi tausiyah-nya macem-macem. Kebanyakan tentang ilmu agama yang papah dapet dari pengajian bapak-bapak trus disampaikan lagi ke anak-anaknya. Dulu papah juga sering ngadain buka puasa di rumah ngundang anak-anak tetangga sekitar rumah dilanjut sama sholat tarawih berjamaah. Imamnya kadang papah kadang juga teman-teman papah yang dikenalnya di pengajian. 

Aku juga kangen sama menu makan sahur mamah yang biasanya gak jauh-jauh dari telur, mie, nugget dan sosis. Kenapa gitu? Soalnya itu makanan favoritnya adekku. Jadi supaya adekku yang waktu itu masih kelas 1 SD semangat puasa, jadilah kita makan makanan itu tiap sahur. Tapi biarpun cuma itu, tetep aja rasanya enak kalo yang goreng mamah. Kalo yang goreng aku rasanya malah gak karu-karuan. Aku juga kangen waktu bangunin adekku buat sahur. Kalo dibangunin susaaaaahhhnyaaa minta ampun deh. Harus diguling-gulingin, ditendang, dikelitikin, bahkan waktu itu pernah aku siram pake air dingin baru bisa bangun. Hihihihi..Itu aja langsung tidur lagi habis sholat subuh. Ckckck, dek...dek...jangan susah dibangunin dong. :((

Kegiatan aku dulu pas puasa di rumah juga seringnya bantuin mamah di warung. Karena keluargaku gak selalu harus beli baju baru buat lebaran, kita malah seringnya belanja makanan dan jajanan buat lebaran. Wah, kalo mamah udah belanja, bisa penuh deh body motor sama berkardus-kardus bahan makanan dan jajanan anak-anak. Banyak banget, sist! Apalagi sehari sebelum lebaran, mamah pasti masak ketupat dan teman-temannya yang luarr biyaasaaaahhh enak dan banyak. Jadi aku sama adek-adekku berkerja sama bahu membahu bantuin mamah. Ya gimana gak mengerahkan semua tenaga anak-anaknya, lha wong kalo lebaran mamahku sukanya bikin masakan yang sukses bikin berat badanku naik 5 kilo. Ada ketupat, lontong, opor ayam kampung, sambal goreng krecek, sambal goreng ati, sayur godog, rendang kadang diganti semur daging, bihun goreng kadang diganti mie goreng dan terakhir asinan wortel yang super duper segeeerr dan endeuuss pastinya. :)) 

Belum lagi kalo harus ngupasin kacang tanah mentah buat digoreng jadi kacang bawang. Kudu pake air panas tuh. Biasanya kacang sekilo butuh waktu 2 hari buat dikupas. Tangan sampe keriting bok! Tapi demi meneruskan tradisi bikin kacang bawang yang gurih dan gak ada lawannya, jadi deh kita rela ngerjain itu semua. Lagipula gak mau kan dibilang kurang ajar sama nenek moyang. Hahahaha.

Ah, entah kenapa hari ini aku kangeeeeennn pake banget sama semua hal itu. Oh ya, bahkan aku juga kangen sama es teh buatan mamah..! Rasanya jelas beda jauh sama es teh dimanapun. Kalau udah begini, nyeseeeellll banget belum bisa membahagiakan beliau dan malah selalu nyusahin gara-gara masalahku yang gak kelar-kelar. Baru sekarang aku sadar bahwa keluarga itu memang segala-segalanya. Dan waktu juga gak bisa diulang kembali. Tapi satu doaku, semoga aku dan keluargaku bisa bersama-sama kembali nanti di jannah-Nya. Amiin. (Baru kali ini postingannya gak alay).

Kalo liat foto dibawah ini, cukuplah buat ngobatin rasa kangenku yang udah lama banget gak ketemu sama mbakku+adekku+keponakanku tercinta. Versi komplit, sist!  :))))


Selamat berpuasa all,

Kisses,


karinacinderella

Selasa, 02 Juni 2015

Piknik Bandung

Hello semua,


Lagi-lagi aku harus minta maaf nih. Makin jarang aja ngisi blog. Padahal niat sudah kuat dan tekad pun juga bulat. Ciyeee bahasanya. Hahaha. Oh ya, kemarin aku kan cerita kalo aku bareng temen-temen kantor Kampoeng Pelangi Jepara ada acara piknik ke Bandung. Nah, mumpung lagi mood, aku pingin ceritain nih keseruannya. Emang ya, yang namanya piknik apalagi ke Bandung tuh emang seru banget yah. Aku aja pingiin banget balik lagi. Semuanya enak-enak. Ya, tempatnya, ya makanannya ya jalan-jalannya. Sumpah, ngangenin banget. Hahahaha. Ini lebay sih. Tapi kalo ditanya apa aku mau balik lagi ke Bandung, pasti dengan lantang akan aku jawab MAUUUU. Hehehe. Di postingan ini sekaligus aku kasih foto-fotonya yah. Dan jangan kaget kalo ternyata kita semua itu alay keren! *muji diri sendiri*.
Hari Kamis tanggal 14 Mei, jam 5 sore kita udah harus siap di garasi bis Nusantara Getas, Kudus. Untuk piknik ke bandung ini, aku bareng temen-temen kantor emang naik bis umum trus di Bandung kita nyewa Elf untuk 15 orang. Emezing banget kan? Yaabes mau gimana lagi, aku ini kan hanya karyawan biasa yang nurut apa kata atasan. *halah*. Oh ya, total yang ikut ada 14 orang dan semuanya berpasangan suami istri! Cuma aku sama Hanik doang yang jomblo dan sendiri. Jomblo tingkat tinggi malah. Sediihh bingiiiitttt. Hah, bisa dibayangkan kan betapa cupunya aku karna jomblo dan belum punya pasangan. Hahahaha. Oya, sebenernya ada satu orang lagi temenku sama keluarganya yang gak ikut. Jadi kayak ada yang kurang gitu. Soalnya secara ya, di kantorku itu timnya cuma ada tujuh orang. APA? 7 ORANG? *suara gelas pecah*. Yes, bener tujuh orang. Makanya kalo ada satu yang gak ada tuh berasanya kayak ada yang hilang. Tapi berhubung rencana dan semua tiket hotel dan bis udah dipesan yaa harus berangkat dong. Mudah-mudahan tahun depan kita bisa berangkat bareng bertujuh yaa. 
Aku sama rombongan berangkat jam 6 sore dari Getas, Kudus tapi ke Karanganyar dulu dan berangkat jam setengah 7 dari Karanganyar. Bisnya enak, bersih dan luas. Cukup lah kalo buat perjalanan jauh ke Bandung. Jalannya juga nyantai kok gak ugal-ugalan. Aku aja sempet tidur nyenyak dan sukses memimpikan Daniel Radcliffe yang kece ngemil-ngemil cantik juga. 

Penampakan Tim Kampoeng Pelangi di dalam bis
Perjalanan Kudus-Bandung memakan waktu 8 sampai 9 jam. Sampai terminal Cicaheum sekitar jam setengah 4-an pagi lah ya. Nah yang bete tuh pas turun dari bis, sambil bawa barang bawaan yang segede-gede gaban, aku sama rombongan turun di terminal Cicaheum dan nunggu elf-nya dateng di pinggir jalan bok! Wewww, ternyata ada miskomunikasi sama elf-nya. Ya udahlah, 14 orang nunggu di pinggir jalan terminal Cicaheum di waktu pagi-pagi buta rasanya sesuatu bingiitt gak ya. Hahaha, berhubung kita emang niatnya happy, yaaa walaupun ngantuk dan mata pingin merem, tetep kuat kok nunggu elf-nya. Horeeee.....*tepuk tangan*.
Pas elf-nya dateng udah jam 5 pagi, jadi kita cuci muka bersih-bersih badan dan sholat subuh di kantor agen travelnya. Rekor banget deh buat aku yang biasanya jam 5 masih tidur, kemarin udah melek plus aku juga masih sempet tacap-tacap cantik. Hahaha, prinsipnya kan biar belom mandi yang penting kece! Habis itu langsung gas ke Ciater. Di Ciater sih rencananya pingin mandi, tapi ternyata rencana gagal. Jadi yah, wisata alam aja. Sebelum ke Ciater, kita sarapan dulu di Rumah Makan Ampera. Dan gak lupa foto-foto yah. Hehehe..
Sebelum sarapan, pose alay dulu yah...
Biar gak mandi yang penting gaya dong ah...
Sampai Ciater, waahh bener-bener gak nyesel deh kesana. Airnya tuh enaaaakkkk banget. Cocok banget deh buat orang-orang pemalas kayak aku. Kalo disuruh seharian berendam disana bareng Petra Sihombing waah dengan senang hati banget. Hehehe. Tentu aja kita gak lupa foto-foto ya kakaaakkk... Kalo gak foto-foto rasanya kurang hidup gitu. *lebay*.







Dari Ciater, aku sama rombongan sempat ke Gunung Tangkuban Perahu. Sayangnya pas disini aku udah capeek banget. Kakiku kayak mau putus deh saking senengnya jalan di Ciater. Jadi aku cuma liat di sekitar kawahnya aja, gak sampai naik ke puncak gunungnya. Foto-foto aja lupa. Hehehe. Eh tapi aku sempet beli slayer buat Honey. Lucu deh slayernya model rajut gitu. Pas banget kalo dipake di gunung. Honey juga sukaaa banget sama slayernya. Malahan dibuat mainan mulu. Hehehe. Habis dari Gunung Tangkuban Perahu, kita langsung capcus makan siang di Resto Sapulidi Lembang. Pertimbangannya karena Lembang kan deket sama Ciater eehhhhhh gak taunya jauh pake bingiiitt sist...Tapi gak kecewa lah yaa, soalnya makanannya enak-enak banget dan karena aku kelaperan, makannya agak sedikit kalap. Hahahaha.
Lunch di RM. Sapulidi Lembang, Bandung
Berhubung kita piknik pas barengan libur panjang. Banyak tanggal merah maksudnya, jadi jalanan di Bandung tuh macet pake banget deh. Dari Sapulidi Lembang, aku sama temen-temen sampai Hotel Amaris Cihampelas udah jam 4 sore. Capeeek banget deh. Langsung aja istirahat sama mandi. Lumayan badan udah pada lengket banget. Sekaligus persiapan makan malam deh. Makan malamnya kita ke BMK di Ciwalk. Sebenernya pingin wisata kulineran gitu eh tapi berhubung udah pada kecapekan jadi yaa gagal deh. Oya, kemarin aku gak sempet fotoin penampakan hotel Amaris Cihampelas. Tapi so far, enak kok tempatnya. Bersih dan nyaman banget. Yah, sesuai sama harganya lah. 
Besoknya, hari Sabtu tanggal 16 Mei, aku sama rombongan temen-temen ke Transtudio Bandung. Inti dari kita piknik emang ke Transtudio sih, jadi hari ini emang yang paling ditunggu-tunggu. Eh enggak ding, aku doang yang nunggu-nunggu. Yang lain mah enggak, lempeng-lempeng aja tuh. Maklum deh, aku kan belum pernah ke Transtudio, jadi rasanya yaa deg-degan gitu. *apaan seh*. Oya, harga tiketnya karena weekend jadi Rp 275.000 ya. Tapi kalo hari biasa Rp 250.000. Dan kita dikasih kartu Bank Mega yang isinya sesuai nominal yang kita bayar. Jadi di dalem Transtudio kita gak bisa bayar pake uang tunai, semua pembayaran dilakukan pake kartu tadi. Trus kalo ternyata ada kelebihan uang di kartu, pas pulang bisa di-refund kok. Jadi bener-bener gak rugi. Asik kan gaess. Penting banget neh buat orang yang pelit hemat dan bijak kayak aku. Hehehe. Gak banyak sih yang bisa diceritain. Soalnya aku kemarin naikin hampir semua wahananya kecuali mobil-mobilan. Ini aku kasih foto-fotonya aja yah.






Bosku sebelum pulang, pose dulu :)
Sepulangnya dari Transtudio, yang aku lakukan adalah tidurr sist.. Badan langsung pada pegel-pegel bok! ditambah suara jadi agak serak karena aku kebanyakan teriak-teriak. Ini sih lebay aja daripada gak ada ekspresinya. Jadi langsung bersih-bersih badan trus tidur sampe pagi. Gak lupa beres-beres barang bawaan ya. Secara kan kita besoknya udah pulang ke Kudus lagi. Di bawah ini hasil narsis sehabis sarapan dan mau jalan beli oleh-oleh. :)))

Lobby dan restoran Amaris Hotel Cihampelas
Menunggu sambil selfie-an emang kita banget


Habis beli oleh-oleh, berhubung waktu udah jam setengah 12 dan batas chekout jam 12 lewat 15 menit, aku langsung packing-packing dong. Bener-bener ekstra buru-buru deh. Semua asal masuk tas dan gak ada yang ketinggalan. Di bawah ini hasil oleh-oleh yang aku beli dan baru nyadar kalo kebanyakan itu buat Honey. Hahahaha. Eh tapi aku juga beli oleh-oleh makanan khas Bandung yang paling nge-heits yaitu brownies Amanda dan pastinya Kartika Sari ya. Ada juga batagor Kingsley yang antrinya sampai ber-jam-jam! Tapi semua itu tergantikan karena rasanya yang yummy banget plus harganya yang mahal bikin kenyang deh. Untuk oleh-oleh baju dan kaos, belum sempet aku foto ya karena udah terlanjur dipake mulu sama Honey. Apalagi yang gambarnya Frozen, waahh habis dicuci langsung dipake lagi. :))))

Brownies Amanda 3 rasa : Original, Cheesecream, Strawberry 
Yang pertama dibuka dirumah yang strawberry
Penampakan Brownies Amanda yang original sudah dipotong-potong
Pisang bolen enaknya gak abis-abis :))
Image result for batagor kingsley
Batagor rasa capek. Antrinya penuh perjuangan :D
Finally, begitulah cerita tentang piknik bareng teman-temanku ke Bandung. Yah, fotonya emang gak begitu komplit. Dimaklumi aja ya gaess. Mudah-mudahan habis ke Bandung, bosku akan bermurah hati ngajak kita jalan-jalan lagi. Siapa tau aja ke Disneyland atau ke Eropa gitu. Kan persiapanku bisa dimulai dari sekarang. Hohoho. Bye!
Enjoy your day,

Kisses,

karinacinderella